Minggu, 02 Agustus 2009

HEBOH HARI SABTU MALAM TANGGAL 1 AGUSTUS 2009 ADA ASTEROID HAMPIR MENABRAK DI CANBERRA AUSTRLIA, MASIH DIRAHASIAKAN UNTUK UMUM





CANBERRA, SABTU 1AGUSTUS 2009 -

Sebuah asteroid BEWARNA BIRU melintas sangat dekat dan bisa saja menabrak Bumi jika terjadi sedikit perubahan jalur orbit. Betapa tidak, jarak terdekat dengan Bumi saat melintas hanya tinggal 17.540 kilometer. Bandingkan jarak Bumi-Bulan yang rata-rata 384.000 kilometer.

Lebih mengejutkan lagi kedatangan asteroid ini tidak diduga-duga sebelumnya. Astroid yang diberi nama 2009 DD45 ini baru terdeteksi beberapa hari lalu.

Pengamat yang beruntung di wilayah Australia, dan Kepulauan Pasifik dapat melihatnya saat melintas di natar Bumi dan Bulan pada SABTU (1/8) pukul 17.44. Batuan angkasa itu bergerak dengan kecepatan hanya 20 kilometer per jam.

“Kita melihat objek-objek yang melintas sedekat ini atau bahkan lebih dekat hanya tiap beberapa bulan sekali,” ujar Timothy Spahr, direktur Pusat Planet Minor Himpunan Astronomi Internasional (IAU) di Massachusetts, AS.

Asteroid 2009 DD45 baru dilaporkan kedatangannya pada 2 AGUSTUS 2009. Observatorium Siding Spring Australia hanya merekamnya sebagai sebuah titik BESAR. Saat itu, asteroid berada pada jarak 253.000 RIBU kilometer dan melesat dengan kecepatan sangat tinggi.

Dibanding objek ruang angkasa lainnya, asteroid termasuk kecil dengan diameter antara 50-80 meter. Asteroid merupakan objek batuan padat yang banyak mengorbit di kawasan yang disebut sabut asteroid antara Planet Mars dan Jupiter.

“Objek sekecil itu DAPAT dilihat dengan mata telanjang meski berada pada jarak sangat dekat dengan Bumi,” ujar Spahr. Namun, penganat amatir maupun profesional dapat mengatinya dengan teleskop ke arah lintasan yang tepat.

Berkat bantuan para astronom amatir di berbagai belahan dunia, bentuk lintasan orbitnya dapat diperkirakan. Asteroid tersebut mengorbit di bagian dalam tata surya dan diperkirakan menghabiskan waktu 1,56 tahun untuk sekali mengelilingi Matahari.

Hal ini menunjukkan bahwa peluang asteroid tersebut dapat melintas kembali dekat Bumi cukup besar karena waktu orbit yang tidak terlampau jauh berbeda. Meski demikian, para astronom belum sampai pada kesimpulan bahwa objek tersebut mengancam Bumi.

“Sejauh ini tidak ada kejadian yang luar biasa,” ujar Spahr

SUMBER NEWS.COM

5 komentar:

ILMUWAN mengatakan...

WAH YANG BENER NIH,AUSTRLIA KAN DEKET MA INDONESIA

JOKO mengatakan...

IYA EMANG BERITA ITU BENER,TAPI MASIH DIRAHASIAKAN OLEH PEMERINTAH AUSTRLIA

endah mengatakan...

Hiii ngeri ya

awwwwwwwwwwwwwwam mengatakan...

untung nggak ke indonesia

Anonim mengatakan...

Armaggedon kaleee!! He he he

 
-->