Jumat, 23 April 2010

Tokoh Dunia yang Meninggal Menggemparkan Dunia

Kesedihan bangsa Indonesia hingga hari ke-100 meninggalnya Gus Dur, membuktikan ketokohannya belum satupun tokoh dunia yang menandingi di abad ini. Ini dibuktikan dengan acara kirim doa terhadap almarhum di berbagai daerah, termasuk peziarah yang berdatangan di makam Ponpes Tebu Ireng,

sikap kontroversial dan bertingkah kadang nyleneh yang sering dilakukan Gus Dur selama masa hidupnya, merupakan satu strategi dakwah yang kini manfaatnya mulai dirasakan. Salah satu contohnya adalah ungkapan salamnya umat Islam yang disamakan dengan kalimat selamat pagi, selamat sore, dan selamat malam

Selama abad ke-21, terdapat 4 orang tokoh dunia yang kepergiannya menggemparkan dunia, yakni :

1. Presiden Amerika Serikat Jhon F Kenedy

John Fitzgerald Kennedy (lahir di Brookline, Massachusetts, 29 Mei 1917 – meninggal di Dallas, Texas, Amerika Serikat, 22 November 1963 pada umur 46 tahun), sering disebut John F. Kennedy, Kennedy, John Kennedy, Jack Kennedy, atau JFK adalah Presiden Amerika Serikat yang ke-35. Pada 1960, ia menjadi termuda yang dipilih menjadi Presiden Amerika Serikat, dan termuda kedua setelah Theodore Roosevelt untuk jabatan presiden. Kennedy menjadi presiden setelah dilantik pada 20 Januari 1961.

Jabatan kepresidennya terhenti setelah terjadi pembunuhan terhadap dirinya pada 1963. Ia tewas oleh terjangan peluru saat melakukan kunjungan ke Dallas (Texas) pada 22 November 1963. Kennedy roboh saat mobil terbuka yang membawanya melintas di kerumunan orang yang menyambut kunjungannya.

2. Mahatma Gandhi (India).

Mohandas Karamchand Gandhi (lahir di Porbandar, Gujarat, India, 2 Oktober 1869 – meninggal di New Delhi, India, 30 Januari 1948 pada umur 78 tahun) (aksara Devanagari: मोहनदास करमचन्द गांधी) juga dipanggil Mahatma Gandhi (bahasa Sansekerta: "jiwa agung") adalah seorang pemimpin spiritual dan politikus dari India.

Pada masa kehidupan Gandhi, banyak negara yang merupakan koloni Britania Raya. Penduduk di koloni-koloni tersebut mendambakan kemerdekaan agar dapat memerintah negaranya sendiri.

Gandhi adalah salah seorang yang paling penting yang terlibat dalam Gerakan Kemerdekaan India. Dia adalah aktivis yang tidak menggunakan kekerasan, yang mengusung gerakan kemerdekaan melalui aksi demonstrasi damai.

3. Ayatullah Ruhullah Khomeini (Iran)

Ayatullah al-Uzmah Sayyid Ruhullah al-Musavi al-Khomeini dilahirkan di kota Khomein, dekat Isfahan, sekitar 300 kilometer selatan Taheran, pada 24 September 1902 (20 Jamadi-al-Thani 1320 H), bertepatan dengan hari ulang tahun Hazrat Fatimah, putri Nabi Muhammad SAW dan Istri Ali Bin Abi Thalib (Imam Syiah Pertama). Nama Khomeini berasal dari nama kota Khomeyn. Di Iran memang ada semacam tradisi menggunakan nama kota/daerah sebagai nama orang, biasanya dengan menambahkan akhiran”i”. Contoh lain, Rafsanjan menjadi Rafsanjani, Tehran menjadi Tehrani dan sebagainya. Sedangkan gelar Sayid menunjukan adanya garis keturunan dari Nabi Muhammad SAW.1

Pada tahun 1903, Ayah Ruhollah meninggal dunia pada usia 42 tahun. Kabarnya sayyid Mustafa dibunuh oleh dua orang bernama Ja’far Quli Khan dan Ridha Quli Sultan, agen-agen dinasti Qajar(1796-1926). Waktu itu Sayyid Mustafa sedang dalam perjalanan menuju ibukota provinsi Arak untuk menemui Gubernur Adhuh al-Sultan, guna melaporkan situasi yang tidak aman di kota Khomayn, jenazah Sayyid Mustafa segera di bawah ke Najaf. Paara Ulama Taheran, Arak, Isfahan, Golpaygan, dan Khumayn, mengadakan upacara untuk mengenang kematian sayyid Mustafa.

4. Abdurrahman Wahid Gus Dur (Indonesia).

Kyai Haji Abdurrahman Wahid, akrab dipanggil Gus Dur (lahir di Jombang, Jawa Timur, 7 September 1940 – meninggal di Jakarta, 30 Desember 2009 pada umur 69 tahun. adalah tokoh Muslim Indonesia dan pemimpin politik yang menjadi Presiden Indonesia yang keempat dari tahun 1999 hingga 2001. Ia menggantikan Presiden B. J. Habibie setelah dipilih oleh MPR hasil Pemilu 1999. Penyelenggaraan pemerintahannya dibantu oleh Kabinet Persatuan Nasional.

Masa kepresidenan Abdurrahman Wahid dimulai pada 20 Oktober 1999 dan berakhir pada Sidang Istimewa MPR pada tahun 2001. Tepat 23 Juli 2001, kepemimpinannya digantikan oleh Megawati Soekarnoputri setelah mandatnya dicabut oleh MPR. Abdurrahman Wahid adalah mantan ketua Tanfidziyah (badan eksekutif) Nahdlatul Ulama dan pendiri Partai Kebangkitan Bangsa (PKB)

0 komentar:

 
-->