Minggu, 16 Agustus 2009

Tokoh Yang Ditakuti Barack Obama




Obama...takut kepada tokoh muslim,beda halnya dengan George W Bush
Kalau George W Bush (presiden Amerika Serikat yang lalu) takut pada Osama bin Laden dengan terornya, lain halnya dengan Barack Obama (presiden AS sekarang). Mungkin presiden yang pernah tinggal di Indonesia ini tahu bahwa meskipun terorisme sedang “turun daun” (lawan kata dari “naik daun”), Islam justru sedang naik-daun di Barat. Sebab, turun daunnya terorisme itu ternyata diiringi dengan semakin pahamnya orang-orang Barat bahwa Islam tidaklah identik dengan terorisme. Maka naik daun jugalah tokoh muslim yang gencar menyuarakan perdamaian di Barat itu sendiri. Begitu takutnya Obama pada tokoh kita ini, sampai-sampai Obama menghalangi masuknya dia ke wilayah AS, bahkan walau tidak membawa senjata sama sekali. Padahal, di negara-negara Barat (Eropa) lainnya, dia bebas keluar-masuk.

Mengapa Obama ketakutan? Pepatah bilang, “pena itu lebih tajam daripada pedang” atau “tulisan itu lebih mematikan daripada senjata”. Dengan kata lain, kekuatan kata-katanyalah yang ditakuti oleh Obama. (Begitulah menurutku. Wallaahu a’lam.)



Mengapa kata-katanya menakutkan? Sebagaimana dikutip oleh swaramuslim.net, Majalah L’Express menerangkan bahwa dialah tokoh yang memelopori gerakan politik Islam di Eropa. Dialah tokoh muda yang semakin diterima luas, baik di kalangan Muslim maupun non-Muslim, karena pandangan-pandangannya tentang posisi ummat Islam di benua itu. Majalah tersebut juga menyatakan keheranannya bagaimana caranya ‘pria Muslim yang tampan’ ini mengambil hati dan mempengaruhi pikiran warga Perancis dan mendapatkan banyak perhatian dari media massa.



Siapakah tokoh kita ini? Dialah yang oleh majalah Time dinobatkan sebagai one of the 100 most important innovators of the 21st century (satu dari 100 inovator terpenting Abad 21). Namanya: Tariq Ramadan, cucu Hasan al-Banna (pendiri gerakan Ikhwanul Muslimin). Profilnya dapat kita simak di Wikipedia.


Oh ya, di sini aku bukan hendak mempertentangkan antara Islam dan AS. Aku semata-mata bicara masalah politik. Aku cuma heran, mengapa Obama mencekal Tariq Ramadan. Padahal, sebagaimana disebut oleh majalah Time, dia itu bukan penentang Barat, melainkan jembatan antara Timur (Islam) dan Barat (Kristiani).

0 komentar:

 
-->